WELCOME IN MY BLOG

9 Februari 2016

Bersyukur Pada-Mu

Setelah beberapa waktu lamanya tak pernah menuliskan cerita disini....
Dan rasa syukurpun selalu saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena sampai saat ini masih diberikan sehat, hidup yang nyaman bersama orang2 tersayang,,,
lingkungan kerja yang nyaman pula. Tak henti hentinya rasa syukur ini selalu ku ucapkan pada-Mu Ya Allah....

25 Juni 2014

Galau

Semangat ini kadang menghilang dari hidupku.... dan saat ini ku rasa kan betapa aq lelah rasanya hanya ingin meneteskan air mata, cerita sama orang yang bisa memberi aq semangat lagi. sungguh galau yang aq rasa sekarang melebihi galau ku waktu tugas akhir beberapa bulan yang lalu. ternyata kini aq bisa merasakan semua tahapan pasti ada rintangan. dan semua butuh usaha untuk menyingkirkan rintangan itu dan butuh kemauan serta semangat g boleh nyerah,,,
Mencari pekerjaan memanglah tidak mudah,,, nah itu yang aq rasa sekarang ini,,, sudah berbagai macam perusahaan aq kirim i lamaran pekerjaan,, tetapi hny beberapa perusahaan yang memanggil q untuk tes. tetapi setelah aq ikut i tesnya aq merasa di php... katanya mau dihubungi perusahaan sampai saat ini g ada pggilan lg. kemarin aq baru saja tes di BNI dan di RS... tinggal menunggu hasilnya kemungkinan minggu depan hasilnya dpt dilihat lolos tidaknya.... smoga q di beri keberuntungan shg lolos... itu harapan qw. Aq udah merasa bosan dirumah jadi pengangguran hampir 2 bulan... rasanya g enak sekali. g enak sama ortu g enak pula sama tetangga. Ya Allah Mudahkanlah jalan ku ini.... dekatkan aq dengan rizki q  Ya Allah.... Mudahkan lah dan lancarkan dalam aku mencari pekerjaan... dan berikan lah aku keberuntungan. Amin Ya Robbalamin......

6 Juni 2014

Teruntuk Kalian

Alhamdulillah akhirnya aq telah menyelesaikan S1 q pada akhir bulan April. Terimakasih dan ucapan syukur tak henti-hentinya aq panjatkan.... terimakasih teruntuk orang tua q yang selama ini selalu mendukung qw,, menyemangati qw, mendoakan qw,,,terimakasih bapak ibu qw (Pak Marino dan Ibu Musiyem)... kakak q tercinta (Sunarni) yang selama ini pula selalu mendukung qw dalam semua hal yang aq inginkan... kakak ipar qw juga (Suyamto) yang sering menasehati qw untuk belajar sungguh2...adek2 keponakan qw (Ayu, Risma, Runa) kalian sering buat kakak tersenyum dengan kepolosan kalian.... dan terimakasih buat Leres Firmanditia yang selama ini mau menemani suka duka dalam hidup q...

24 Maret 2013

Laporan keuangan konsolidasi pengertiannya


LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI


A.    Pengertian Umum
Laporan Keuangan Konsolidasi adalah Laporan yang menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan-akan entitas-entitas individual tersebut merupakan satu entitas atau perusahaan satu perusahaan.
Dari pengertian umum diatas,dapat kita tarik suatu pemahaman bahwa; Laporan Keuangan Konsolidasi diperlukan apabila salah satu perusahaan yang bergabung memiliki kontrol terhadap perusahaan lain, dan sebaliknyalaporan keuangan konsolidasi tidak diperlukan apabila satu perusahaan tidak memiliki kontrol terhadap perusahaan lain. Artinya jika tidak memiliki hak kendali (control) yang lebih, maka mereka adalah badan usaha (entity) mandiri, artinya mereka masing-masing akan membuat laporan keuangan yang sendiri-sendiri dan tidak mungkin untuk digabungkan, ditambahkan atau yang sejenisnya. Jadi, tidak ada maksud untuk membuat sebuah laporan keuangan konsolidasi.

B.     Tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi
Adapun maksud dan tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi disusun, yaitu: agar dapat memberikan gambaran yang obyektif dan sesuai atas keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu perusahaan (economic entity) yang terdiri atas sejumlah perusahaan yang berhubungan istimewa, dimana laporan konsolidasi keuangan diharapkan tidak boleh menyesatkan pihak-pihak yang berkepentingan dan harus didasarkan pada substansi atas peristiwa ekonomi juga.
Dalam PSAK No. 4, Paragraf 4 penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi oleh induk Perusahaan bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pemakai Laporan Keuangan mengenai data keuangan dari suatu kelompok perusahaaan dalam kelompok tersebut merupakan suatu entitas hukum yang terpisah satu sama lain.
C.     Manfaat Laporan Keuangan Konsolidasi
1.     Dapat memberikan gambaran yang jelas tentang total sumber daya perusahaan hasil gabungan di bawah kendali induk perusahaan, kepada para pemegang saham, kreditor dan peyedia dana lainnya.
2.     Dapat memberikan informasi terkini bagi manajemen induk perusahaan, baik mengenai operasi gabungan dari entitas konsolidasi dan juga mengenai perusahaan individual yang membentuk entitas konsolidasi.
Perlu disadariDisamping memberi manfaat, laporan keuangan konsolidasi juga dapat menjadi ekses yang tidak baik, antara lain:
1.      Dapat menyembunyikan kinerja perusahaan individu yang tidak bagus dengan kinerja perusahaan lain yang bagus.
2.      Tidak semua saldo laba ditahan konsolidasi tersedia untuk dividen induk perusahaan, begitu pula dengan aktiva.
3.      Rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang terbentuk tidak mencerminkan kondisi entitas yang membentuk konsolidasi maupun induk perusahaan.
4.      Beberapa akun tidak dapat seluruhnya dibandingkan, misalnya akun piutang
5.      Banyaknya informasi tambahan yang dibutuhkan untuk memberikan penyajian yang wajar.
D.    Sifat-Sifat Laporan Keuangan Yang Dikonsolidasikan
1.      Laporan keuangan konsolidasi adalah model laporan akuntansi untuk menunjukkan pengaruh ekonomi dari penggabungan dua atau lebih perusahaan yang tersendiri, yang didasarkan atas pemilikan dan pengendalian bersama meskipun peleburan secara hukum tidak dilakukan.
2.      Dalam menyusun neraca konsolidasi untuk perusahaan induk dan anak, perusahaan anak ini dipandang seakan-akan sebagai cabang; aktiva dan kewajiban masing-masing perusahaan anak digabungkan dengan aktiva dan kewajiban perusahaan induk; pos-pos silang yang tidak mempunyai arti penting apabila kesatuan usaha bersangkutan dipandang sebagai kesatuan usaha tunggal harus dihapuskan.
3.      Neraca perusahaan induk yang melaporkan saham perusahaan anak sebagai investasi, dan neraca perusahaan anak yang melaporkan kepentingan yang dipegang oleh perusahaan induk sebagai modal saham

E.     Masalah-Masalah Umum Yang Dihadapi Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
Ada beberapa masalah umum yang senantiasa timbul di dalam rangka penyusunanneraca konsolidasi. Masalah-masalah tersebut antara lain timbul dan dipengaruhi oleh :
1.      Periode di mana laporan / neraca konsolidasi tersebut disusun.
Misalnya : penyusunan neraca konsolidsi sesaat setelah terjadi pemilikan saham-saham, berbeda dengan neraca konsolidasi yang disusun satu tahun (periode) kemudian berhubung telah terjadinya perubahan-perubahan di dalam pos-pos neraca.
2.      Jumlah saham yang dimiliki oleh perusahaan induk, dan harga perolehan (pengorbanan) yang telah dikeluarkan untuk memperoleh saham tersebut.
Misalnya : penyusunan neraca knsolidasi di mana saham-saham dibeli dengan harga di atas nilai bukunya berbeda dengan penyusunan neraca konsoidasi apabila saham-saham diperoleh dengan harga yang sama dan kurang dari nilai bukunya.
TEKNIK DAN PROSEDUR KONSOLIDASI


Prosedur Konsolidasi diatur dalam PSAK No. 4 (Paragraf 8,21 & 23) antara lain dinyatakan bahwa dalam menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Keuangan Induk Perusahaan (Parent Company) dan Anak Perusahaan (Subsidary Company) digabungkan satu persatu dengan menggabungkan unsure-unsur yang sejenis dari Aktiva, Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan dan Beban.
Adapun prosedur penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Dijelaskan lebih terperinci lagi, yaitu:
1.      Mengeliminasi semua rekening timbal balik (Recipocal Account)
Eliminasi dilakukan melalui jurnal eliminasi dengan mengeliminasi rekening-rekening yang bersifat rekening timbal balik, yaitu suatu rekening yang dicatat oleh kedua belah pihak (induk dan anak) untuk suatu transaksi yang sama.
2.      Menyusun Kertas Kerja (Worksheet)
Worksheet digunakan untuk memepermudah penyusunan laporan keuangan Prosedur penyusunan worksheet tergantung pada dasar yang dipakai, yaituLaporan Keuangan Individual atau Neraca Saldo Individual.
Dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi antara Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan dapat digunakan 3 (dua) metode yaitu:
1.      Metode Ekuitas (Equity Method)
2.      Metode Ekuitas Tidak Lengkap
3.      Metode Harga Perolehan (Cost Method)

A.    Konsolidasi dengan Metode Ekuitas (Equity Method)
Konsep dasar dari metode ekuitas pada dasarnya memandang investasi Induk Perusahaan terhadap Anak Perusahaan sebagai sesuatu penyertaan modal sehingga jika aktiva bersih Anak Perusahaan berubah karena kegiatan operasionalnya, secara otomatis akan menyebabkan perubahan pada nilai investasi induk Perusahaan.data
Pencatatan investasi saham pada Anak Perusahaan dengan metode ekuitas, didasarkan pada suatu anggapan investasi pada Anak Perusahaan sejajar dan sama dengan investasi pada perusahaan-perusahaan cabangnya. Alasan diterapkannya metode ekuitas juga didasarkan atas suatu fakta bahwa  Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan merupakan bagian-bagian dari satu kesatuan usaha, seperti halnya hubungan antara Kantor Pusat dan Cabang-Cabangnya. Oleh sebab itu perubahan-perubahan yang terjadi didalam hak-hak pemegang saham pada Anak Perusahaan harus diakui dan dicatat oleh Induk Perusahaan, untuk dapat mengikuti dan melaporkan posisi keuangan dan perkembangan usahanya secara lengkap.
Nilai investasi Induk Perusahaan terhadap Perusahaan akan meningkat jika Anak Perusahaan memperoleh laba bersih dan akan menurun atau berkurangnya nilainya, jika Anak Perusahaan menderita kerugian.
Meskipun Laporan Keuangan Konsolidasi hasil penerapan metode ekuitas ini nantinya akan sama dengan penerapan metode biaya, namun lembar kerja konsolidasi beserta jurnal untuk penyesuaian dan eliminasi akan berbeda. Harus memperhatikan pengaruh perubahan modal anak Perusahaan terhadap hak pemilikan Induk Perusahaan.
Beberapa perkiraan (account) yang perlu diperhatikan antara lain:
1.      Perkiraan “Investasi Saham dalam Anak Perusahaan
Akan berubah jumlahnya apabila Anak Perusahaan melaporkan adanya Laba Rugi atau pembagian Dividen.
2.      Perkiraan “Kas”
Akan berubah jumlahnya apabila Induk Perusahaan melaporkan adanya Laba Rugi atau pembagian Dividen.
3.      Perkiraan “Piutang Dividen Anak Perusahaan”
Timbul karena perusahaan mengumumkan Dividen namun belum dibayar.Perkiraan ini harus dihapuskan apabila telah dibayar tunai (kas).
4.      Perkiraan “Laba yang ditahan (Retained Earning) Induk Perusahaan”
Akan berubah jumlahnya apabila Anak Perusahaan melaporkan adanya Laba atau Rugi. Selain itu akan berubah juga karena adanya Laba atau Rugi milik Induk Perusahaan sendiri.
5.      Perkiraan “Laba yang ditahan (Retained Earning) Anak Perusahaan”
Akan berubah jumlahnya apabila ada Laba Rugi atau pembagian Dividen pada Anak Perusahaan sendiri.
Perkiraan-perkiraan diatas, dalam Kertas Kerja (Worksheet) penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi harus sudah menunjukkan Saldo Akhir pada Laporan Keuangan Konsolidasi, artinya sudah diperhitungkan perubahan jumlahnya.
B.     Konsolidasi dengan Metode Ekuitas Tidak Lengkap
Jika metode ekuitas diterapkan secara benar ,laba bersih perusahan induk adalah sama dengan laba bersih konsolidasi,dan saldo laba perusahaan induk adalah sama dengan saldo laba konsolidasi. Persamaan jumlah laba dan saldo laba perusahaan induk dan konsolidasi ini tidak selalu ada. Persamaan tersebut tidak ada jika metode ekuitas diterapkan tidak secara benar,atau jika akuntansi metode biaya digunakan untuk investasi perusahaan anak.

Contohnya, perusahaan induk dalam menerapkan akuntansi metode ekuias mungkin mengamortisasikan perbedaan antara investasi dan nilai buku yang diperoleh pada buku terpisah perusahaan induk, atau mungkin tidak mengeliminasi laba atau rugi antar-perusahaan.Kelalaian-kelalaian seperti itu menyebabkan tidak lengkapnya penerapan akuntansi metode ekuitas. Kesalahan-kesalahan lain dalam penerapan metode ekuitas menyebabkan salah saji yang seruppa dalam laba dan saldo laba perusahaan induk.

Masalah yang timbul dari salahnya penerapan metode ekuitas atau menggunakan  metode biaya untuk investasi perusahaan anak mugkin tidak seserius yang terlihat. Hal ini dikarenakan akuntan harus menyiapkan laporan keuangan konsolidasi yang benar dengan mengabaikan bagaimana perusahaan induk mempertanggungjawabkan investasinya pada perusahan anak. Tidak ada pelanggaran terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum sepanjang laporan keuangan konsolidasi yang disiapkkan bagi pemegang saham benar dan perusahaan induk/investor tidak menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit yang lain. Tetap digunakannya metode biaya atau metode ekuitas tidak lengkap oleh beberapa perusahaan didasarkan pada asumsi bahwa penerbitan laporan keuangan konsolidasi hanya sebagai laporan keuangan yang disiapkan bagi para pemegang saham dari entias utama.

C.    Konsolidasi dengan Metode Biaya (Cost Method)
Pada Metode Biaya, yang dipakai untuk mencatat investasi saham-saham Anak Perusahaan, maka hanya dividen atas saham-saham tersebut (yang telah dibagikan oleh Anak Perusahaan) yang diakui sebagi pendapatan (revenue) oleh Induk Perusahaan. Sebaliknya laba atau rugi atas pemilikan modal (saham) hanya timbul apabila sebagian atau seluruh jumlah saham yang dimiliki tersebut dijual.

Pada metode biaya bagian dividen yang dibagikan oleh Anak Perusahaan dicatat pada sisi debit dalam rekening “Piutang Dividen (Kas)”, dengan rekening lawan kredit “Penghasilan Dividen”.

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada Metode biaya:
1.      Perkiraan “Investasi Saham pada Anak Perusahaan”, tidak mengalami perubahan jumlahnya. Perubahan modal Anak Perusahaan akibat adanya Laba, Rugi atau pembagian Dividen tidak mempengaruhi Perkiraan “Investasi Saham pada Anak Perusahaan, atau Induk Perusahaan tidak menyesuaikan Investasinya.
2.      Laba atau rugi dari Anak Perusahaan baru diakui oleh Induk Perusahaan sebesar Prosentase (%) kepemilikannya pada saat disusun Neraca Konsolidasi melalui perkiraan “Laba yang ditahan (Retained Earning) untuk Induk Perusahaan”. Perkiraan ini hanya tampak pada Worksheet penyusunan neraca Konsolidasi.
3.      Penghapusan (eliminasi) terhadap perkiraan-perkiraan Modal Saham, Agio Saham dan Retained Earning Anak Perusahaan hanya didasarkan pada jumlah awal/Saldo Awal tahun atau Saldo Awal pada saat kepemilikan.
4.      Metode Biaya berdasarkan pada asumsi bahwa investasi Induk terhadap Anak Perusahaan merupakan bagian dari Aktiva.
5.      Nilai Investasi harus selalu tetap, karena akan dittampakkan dalam neraca sebesar harga perolehannya saja.
6.      Perubahan nilai aktiva bersih Anak Perusahaan sebagai Konsekuensi dari kegiatan operasionalnya tidak akan mempengaruhi besaarnya nilai investasi tersebut.

Manajemen Pemasaran


MANAJEMEN PEMASARAN
“Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terpadu”
 









Disusun oleh :
Hesti Nurwahyuni                  1105111090
Robiatul Awalia Sevita          1105111093
Meiliya Puspitasari                 1105111098
Santi Nafitiri Wulandari       1105111100

FAKULTAS INFORMASI TEKNOLOGI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2012

BAB 1
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG
Pemasaran modern memerlukan lebih daripada sekedar mengembangkan produk yang baik,menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya dapat terjangkau. Perusahaan-perusahaan juga harus berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan sekarang dan yang akan dating, dan masyarakat umum. Bagi sebagian besar perusahaan,pernyataannya bukanlah apakah berkomunikasi,melainkan apa yang harus disampaikan, kepada siapa, dan seberapa sering. Namun, komunikasi semakin lama menjadi semakin sulit ketika semakin banyak perusahaan berteriak untuk menarik perhatian konsumen yang semakin terbagi. Untuk menjangkau pasar sasaran dan membangun ekuitas merek, pemasar holistic semakin kreatif memanfaatkan banyak bentuk komunikasi. Dalam memperkenalkan the Mini, misalnya BMW bahkan tidak menggunakan iklan TV.
Komunikasi pemasaran dapat memiliki imbalan yang besar. Dalam pembahasan kali ni menggambarkan bagaimana komunikasi berfungsi dan apa yang dapat dilakukan komunikasi pemasaran untuk sebuah perusahaan, juga mengemukakan bagaimana para pemasar holistic mengkomunikasikan dan memadukan komunikasi pemasar.

B.     RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ni akan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
1.      Apa peran komunikasi pemasar?
2.      Bagaimana cara kerja komunikasi pemasaran?
3.      Apa saja langkah utama dalam mengembangkan program komunikasi pemasaran yang efektif?
4.      Apa yang merupakan bauran komunikasi dan bagaimana harus ditetapkan?
5.      Apa itu program komunikasi pemasaran terpadu?


BAB II
PEMBAHASAN

A.    PERAN KOMUNIKASI PEMASARAN
Komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual.
Komunikasi pemasaran membentuk banyak fungsi bagi konsumen :
1.      Konsumen diberitahu atau ditunjuk bagaimana dan mengapa sebuah produk digunakan.
2.      Komunikasi pemasaran memungkinkan perusahaan menghubungkan merek-merek mereka dengan orang lain, tempat, acara khusus, pengalaman merek, perasaan, dan barang.
3.      Komunikasi pemasaran dapat berkontribusi pada ekuitas merek dengan membangun merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek.

B.     KOMUNIKASI PEMASARAN DAN EKUITAS MEREK
Bauran komunikasi pemasaran terdiri atas enam cara komunikasi utama :
1.      Iklan
Bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dn berupa promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan.
2.      Promosi penjualan
Berbagai jenis insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli produk atau jasa.
3.      Acara khusus dan pengalaman
Perusahaan mensponsori kegiatan dan program-program yang dirancang untuk menciptakan interaksi setiap hari atau interaksi yang berkaitan dengan merek.
4.      Hubungan masyarakat dan pemberitaan
Program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.
5.      Pemasaran langsung
Penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi langsung atau meminta tanggapan atau berdialog dengan pelanggan tertentu dan calon pelanggan.
6.      Penjualan pribadi
Interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan maksud untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan memperoleh pemesanan.
            Aktivitas komunikasi pemasaran berkontribusi pada ekuitas merek melalui banyak cara : Dengan menciptakan kesadaran akan merek, menghubungkan asosiasi yang tepat dengan gambar merek dalam memori konsumen, mendapatkan penilaian dan perasaan merek yang positif, dan/atau memfasilitasi satu tautan konsumen –merek yang kuat.
Text Box: Program Komunikasi PemasaranOval: Langganan merek

Oval: Hubungan merek

Oval: Citra merek

Oval: Kesadaran merek

Oval: Promosi penjualan

Oval: Iklan

Oval: Penjualan pribadi

Oval: Pemasaran langsung

Text Box: Ekuitas
 Merek
Oval: Humas dan pemberitaan

Oval: Acara Khusus dan pengalaman

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               











            Satu implikasi dari konsep ekuitan merek adalah bahwa merek di mana asosiasi merek dibentuk tidak menjadi masalah. Dengan kata lain, jika konsumen memiliki asosiasi merek yang sama kuat, unik, dan menyenangkan terhadap Subara dengan konsep “luar rumah”, dan “kasar” karena paparannya pada sebuah iklan TV yang menunjukkan mobil yang dikendarai di atas daerah yang kasar pada musim yang berbeda tahun itu, atau karena fakta bahwa Subaru mensponsori acara-acara khusus ski, kayak, dan sepeda gunung, maka dampak dari segi ekuitas merek harus identik.
            Namun aktivitas komunikasi pemasaran ini harus terpadu untuk untuk mengirim pesan yang konsisten dan mencapai penentuan posisi strategic. Sebagai contoh, seseorang tertarik untuk membeli sebuah computer baru, mungkin berbica kepada orang lain, melihat iklan televisi, membaca artikel, mencari informasi di internet, dan melihat ke toko computer.
            Dari sudut pandang pembangunan ekuitas merek, pemasa harus mengevaluasi semua pilihan komunikasi yang mungkin berbeda sesuai dengan criteria efektifitas (seberapa baiknya ia berfungsi) dan juga pertimbangan efisiensi (seberapa banyak biayanya). Kesadaran merek adalah fungsi dari jumlah paparan dan pengalaman yang berkaitan dengan merek yang terakumulasi oleh konsumen. Untuk meningkatkan ingatan terhadap merek, pengolahan yang lebih rinci dan intens mungkin perlu sehingga ttautan merek yang lebih kuat dengan kategori produk atau kebutuhan konsumen dibangun untuk meningkatkan kinerja memori.
C.    MODEL PROSES KOMUNIKASI
a.       Model Makro dari Proses Komunikasi
 



Umpan balik
 
Kegaduhan
 
                                                                                                          


 


                                                                                                          
Dalam model makro terdapat Sembilan unsur. Dua unsur melambangkan pihak utama yaitu pengirim dan penerima. Empat unsur melambangkan funsi komunikasi utama yaitu penggunaan kode (encoding), penafsiran kode ( decoding), tanggapan (response), dan umpan balik (feedback). Unsure terakhir dalam system tersebut adalah kegaduhan (noise), yaitu pesan-pesan yang acak dan saling bertentangan yang mungkin akan mengganggu komunikasi yang dimaksudkan.
            Ingat bahwa perhatian yang selektif, distorsi dan proses retensi konsep-konsep beroperasi selama komunikasi sebagai berikut :
A.    Perhatian yang selektif (selective attention)
Para pengiklan berbuat apa saja untuk menarik perhatian audiens melalui ketakutan, musik, daya tarik seksual, atau berita utama yang tebal yang menjanjikan sesuatu seperti “Bagaimana Menghasilkan Uang satu juta”.


B.     Penyimpangan selektif (selective distortion)
Penerima akan mendengarkan apa yang sesuai dengan system keyakinannya. Tugas komunikator adalah berupaya menyampaikan pesan yang sederhana, jelas, menarik, dan berulang-ulang agar maksud utamanya diterima.
C.     Ingatan selektif (selective retention)
Orang-orang hanya akan menyimpan lama dalam ingatannya sebagian kecil pesan yang sampai kepada mereka. Apabila sikap awal penerima terhadap objek tersebut ternyata positif dan ia mengulang-ulangi argument pendukungnya, pesan tersebut kemungkinan akan diterima dan sangat diingat. Apabila sikap awal tersebut ternyata negative dan orang itu mengulang-ulangi argument kebalikannya, pesan tersebut kemungkinan akan ditolak, tetapi akan tetap tersimpan lama dalam ingatannya.

  1. TANGGAPAN KONSUMEN MODEL MIKRO
Model mikro dari komunikasi pemasaran merangkum empat model hirarki tanggapan klasik. Model ini mengandaikan bahwa pembeli melewati tahap kognitif, afektif, dan prilaku dalam urutan itu. Urutan “belajar-merasakan-bertindak” merupakan pendekatan bila audiens memiliki keterlibatan tinggi dengan satu kategori produk yang dirasakan memiliki diferensial yang tinggi. Urutan alternatif “bertindak-merasakan-belajar” itu relevan ketika audiens memiliki keterlibatan tinggi tetapi sedikit atau tidak merasakan diferensiasi dalam kategori produk. Urutan ketiga “belajar-bertindak-merasakan” itu relevan bila audiens memiliki keterlibatan rendah dan merasakan sedikit diferensiasi dalam kategori produk. Dengan memulih urutan yang tepat, pemasar dapat melakukan pekerjaan yang baik untuk merencanakan komunikasi.
Model Hierarki Tanggapan
Tahap
Model AIDA
Model Hierarki Efek
Model Inovasi Adopsi
Model Komunikasi


Tahap Kognitif


Perhatian
Kesadaran



Pengetahuan


Kesadaran
Pemaparan

Penerimaan

Tanggapan Kognitif

Tahap Afektif

Minat
 



Keinginan

Kesukaan
 

Preferensi
 

Keyakinan

Minat
 



Evaluasi

Sikap
 



Maksud

Tahap Perilaku

Tindakan

Pembelian

Pengujian
 

Penggunaan


Perilaku

§  Pengetahuan
Audiens sasaran mungkin memiliki kesadaran merek, tetapi tidak mengetahui lebih banyak.
§  Kesukaan
Jika anggota sasaran mengenal merek, bagaiman mereka merasakannya.
§  Kelebihsukaan atau preferensi
Audiens sasaran mungkin menyukai produk tetapi tidak lebih menyukainya disbanding produk lain. Komunikasi harus coba menimbulkan kesukaan konsumen dengan membandingkan mutu, nilai, kinerja, dan fitur lain dengan pesaing yang mirip.
§  Keyakinan
Audiens sasaran mungkin lebih menyukai satu produk tertentu, tetapi mengembangkan satu keyakinan untuk membelinya. Untuk itu komunikator harus membangun keyakinan dan membuat audiens sasaran tertarik terhadap produk yang dipasarkan.
§  Pembelian
Beberapa anggota audiens sasaran mungkin memiliki keyakinan tetapi tidak mampu untuk melakukan pembelian. Komunikator harus mengarahkan konsumen ini untuk mengambil langkah final, seperti menawarkan produk dengan harga lebih rendah, menawarkan premi, atau membiarkan konsumen untuk mencoba.
Kampanye iklan ideal akan memastikan bahwa:
1.      konsumen harus ditempatkan pada pesan,tempat dan waktu yang tepat
2.      konsumen memberikan perhatian kepada iklan tersebut tetapi tidak beralih dari pesan  yang  dimaksutkan
3.      iklan mencerminkan secara tepat tingkat pemahaman  konsumen tentang produk merek
4.      iklan memposisikan secara tepat merek dari segi titik perbedaan dan titik kesamaan yang mau di inginkan dan mau diserahkan
5.      iklan memotivasi konsumen mempertimbangkan merek
6.      iklan menciptakan asosiasi merek yang kuat sehingga konsumen mempertimbangkan untuk melakukan pembelian.




  1. Mengembangkan Komunikasi yang Efektif
Rounded Rectangle: Identifikasilah pendengar sasaran
 


                                                                                                           
Rounded Rectangle: Tentukanlan tujuan-tujuannya
Rounded Rectangle: Rancanglah pesannya
Rounded Rectangle: Pilihlah salurannya
Rounded Rectangle: Tetapkanlah anggarannya
Rounded Rectangle: Putuskanlah bauran mediannya
Rounded Rectangle: Ukurlah Hasilnya
 



















1.      Identifikasi Audiens Sasaranya
Proses tersebut harus dimulai dengan audiens sasaran yang jelas dalam benak calon pembeli produk perusahaan tsb,pemakai sekarang,penentu kebijakan,atau pihak yang mempengaruhi,pendengar sasaran tersebut akan sangat mempengaruhi keputusan komunikator yg harus dikatakan,bagaimana,kapan,di mana dan kepada siapa mengatakannya.Sebagian besar analisis audiens adalah menilai citra sekarang perusahaan tersebut, produknya, dan pesaing – pesaingnya. Citra adalah beberapa keyakinan, gagasan, dan kesan yang mau dimiliki seseorang mengenai suatu objek.
2.      Menentukan Tujuan Komunikasi
Rosister dan Percy mengidentifikasikan 4 kemungkinan tujuan:
a.       kebutuhan kategori yaitu membangun produk  untuk  memenuhi kesenjangan yang dirasakan antara situasi motivasi sekarang dan situasi emosional yang di inginkan.
b.      kesadaran merek yaitu kemampuan untuk mengidentifikasi merek dalam kategori ,secara cukup rinci untuk melakukan pembelian.
c.       sikap merek yaitu evaluasi merek dengan menghargai kemampuanya yang dirasakan untuk memenuhi kebutuhan yang relevan sekarang ini.
d.      Maksud pembelian merek yaitu swa intruksi untuk membeli merek atau melakukan tindakan yang berkaitan dengan pembeli.

3.      Merancang komunikasi
Ada 3 pemecahan masalah yaitu
a.       Strategi pesan
Dalam menentukan strategi pesan,menejemen mencari daya tarik,tema,atau gagasan yang akan mengikat kedalam penentuan posisi merek dan membantu untuk membangun titik kesamaan atau titik perbedaan.
b.      Strategi kreatif
Efektifitas komunikasi tergantung bagaiman pesan diekspresikan dan juga pesan itu sendiri,atau cara pemasar menerjemahkan pesan mereka kedalam satu komunikasi yang spesifik. Strategi kreatif dapat diklasifikasikan secara luas meliputi:
Ø  Daya Tarik Informasional
Mencakup atribut atau manfaat produk atau jasa,daya tarik informasional mengandaikan pengolahan yang sangat rasional atas komunikasi di pihak konsumen,kaidah yang logis dan masuk akal.
Ø  Daya Tarik Transformasional
Mencakup manfaat atau citra yang berkaitan dengan non-produk. Melukiskan orang macam apa yang menggunakan merek atau jenis pengalaman yang merupakan hasil dari penggunaan merek.
Komunikator menggunakan daya tarik negative seperti ketakutan,rasa bersalah,dan rasa malu untuk membuat seseorang melakukan segala sesuatu atau berhenti melakukan sesuatu. Komunikator juga menggunakan daya tarik emosional positif seperti humor,cinta, kembanggaan dan kegembiraan.
c.       Sumber Pesan
Banyak komunikasi yang tidak menggunakan satu sumber lebih jauh dari perusahaan itu sendiri, menggunakan orang yang dikenal atau tidak di kenal.pesan yang disampaikan sumber yang menarik atau terkenal akan memperoleh perhatian dan daya ingat yang lebih tinggi. Yang penting adalah kredibilitas juru bicara tersebut. Factor yang melandasi kredibilitas sumber :
ü  Keahlian
Pengetahuan khusus yang dimiliki komunikator tersebut untuk mendukung pengakuannya.
ü  Kelayakan dipercaya
Berkaitan dengan seberapa obyektif dan jujur sumber tersebut dalam presepsi orang lain.
ü  Kemampuan diskusi
Menjelaskan daya tarik sumber tersebut.
Prinsip kongruitas menyiratkan bahwa komunikator dapat menggunakan citra baik mereka untuk mengurangi beberapa perasaan negatif terhadap suatu merek,tetapi dalam proses tersebut mungkin akan kehilangan suatu harga diri dimata pendengar.
ü  Produk
Banyak produk terbatas atau dilarang dibelahan dunia tertetu.
ü  Segmen pasar
Pembatasan iklan di kalangan tertentu.
ü  Gaya
Iklan komperatif yang ditampilkan di Negara tertentu belum tentu diterima di Negara lain, yang disebabkan adanya ilegalisme.
ü  Lokal atau global
Semakin bnyak perusahaan multinasional berupaya untuk membangun satu citra merek global dengan menggunakan iklan yang sama di semua pasar.

4.      Pilihlah Saluran Komunikasinya
Menyeleksi saluran yang efisien untuk menyampaikan pesan menjadi lebih sulit ketika saluran komunikasi menjadi lebih terpotong-potong dan kusut. Saluran komunikasi dapat bersifat Pribadi dan Non Pribadi.
a.       Saluran Komunikasi pribadi
Melibatkan dua atau beberapa orang yang berkomunikasi langsung satu sama lain dengan tatap muka,satu orang dengan audiens,melalui telepon atau e-mail. Saluran komunikasi pribadi memperoleh efektifitasnya melalui presentasi dan umpan balik yang bersifat perseorangan.
b.      SaluranKomunikasi Non-pribadi
Saluran komunikasi non-pribadi adalah komunikasi yang diarahkan pada lebih dari satu orang dan mencakup media, promosi penjualan, acara – acara kusus dan pemberitaan.
·         Media terdiri atas media cetak (Koran danmajalah), media penyiaran (radio, televise), media jaringan (telepon, kabel, satelit, nirkabel), media elektronik (rekaman audio, rekaman video, videodisc, CD-ROM, halaman internet), dan media pajangan (papanreklame, tanda, poster).
·         Promosi Penjualan terdiri dari promosi konsumen (sepertisampel, kupon, danpremi), promosi dagang (seperti iklan dan promosi pameran), dan promosi bisnis dan tenaga penjual ( kontes untuk petugas penjual).
·         Acara – acara khusus dan pengalaman mencakup olahraga, hiburan, dan penyelenggaraan acara – acara khusus dan juga kegiatan – kegiatan formal yang menciptakan interaksi merek baru dengan konsumen.
·         Hubungan masyarakat mencakup komunikasi yang diarahkan secara internal pada karyawan  perusahaan  atau secara eksternal pada konsumen – konsumen,  perusahaan – perusahaan  lain, pemerintah, dan media.
c.       Integrasi SaluranKomunikasi
Walaupun komunikasi pribadi sering lebih efektif daripada komunikasi massa, media massa mungkin merupakan sarana utama untuk merangsang komunikasi pribadi. Komunikasi massa mempengaruhi sikap dan perilaku pribadi melalui proses aliran komunikasi dua tahap.  Gagasan – gagasan sering mengalir dari radio, televise dan  media cetak kepada pimpinan opini dan kemudian kepada kelompok masyarakat yang kurang terlibat dengan media. Aliran komunikasi dua tahap ini memiliki beberapa implikasi:
·         Pertama, pengaruh media massa terhadap opini tidak selangsung, sekuat, dan seotomatis yang diperkirakan.
·         Kedua, aliran dua langkah tersebut menantang pendapat bahwa gaya konsumsi terutamadipengaruhi efek “tetesan kebawah” atau “tetesan keatas”.
·         Ketiga, komunikasi dua tahap berarti komunikator massa seharusnya mengarahkan pesan – pesan khususnya kepada pimpinan opini dan membiarkan mereka menyampaikan pesan tersebut kepada orang – orang lain.
5.      Tetapkan Anggaran Total Komunikasi Pemasarannya
Salah satu keputusan pemasaran tersulit adalah menentukan berapa banyak yang perludi keluarkan untuk promosi. Setiap industry dan perusahaan memiliki perbedaan yang sangat besar tentang beberapa banyak yang dibelanjakan untuk promosi. Perusahaan – perusahaan memutuskan anggaran promosi dengan empat metode utama sebagai berikut:
·         Metode Kesanggupan
Metode kesanggupan sama sekali mengabaikan peran promosi sebagai investasi dan pengaruh langsung promosi terhadap volume penjualan. Hal ini menyebabkan anggaran tahunan yang tidak menentu, yang mengakibatkan perencanaan jangka panjang sulit.
·         Metode Persentase Penjualan
Para pendukung metode presentase penjualan melihat beberapa keunggulannya. Pertama, pengeluaran promosiakan berbeda – beda sesuai dengan “kesanggupan” perusahaan tersebut. Kedua, metode tersebut mendorong manajemen memikirkan hubungan antara biaya promosi, harga jual, dan laba per unit. Ketiga, metode tersebut mendorong stabilitas apabila perusahaan – perusahaan yang saling bersaing membelanjakan persentase penjualannya yang kira – kira sama untuk promosi. Mesikipun terdapat kelebihan – kelebihan, metode presentase penjualan hanya mempunyai sedikit landasan untuk membenarkannya. Metode tersebut memandang penjualan sebagai penentu promosi, bukan sebagai hasilnya, hal ini menyebabkan anggaran ditetapkan berdasarkan ketersediaan dana, bukan berdasarkan peluang pasar.
·         Metode Keseimbangan Persaingan
Argumen yang dikemukakan untuk mendukung metode keseimbangan persaingan. Pertama, pengeluaran pesaing melambangkan kebijaksanaan bersama industry tersebut. Kedua, upaya mempertahankan keseimbangan persaingan akan mencegah perang promosi. Namun tidak satu pun di atara kedua argument ini meyakinkan karena tidak ada dasar untuk mempercayai bahwa pesaing lebih tahu bahwa reputasi, sumber daya, peluang, tujuan perusahaan sangat berbeda – beda sehingga anggran promosi  hampir  bukan suatu pedoman dan tidak ada bukti bahwa anggran yang didasarkan pada keseimbangan persaingan akan mencegah perang promosi.
·         Metode Tujuan dan Tugas
Metode tujuan dan tugas meminta pemasar rmengembangkan anggaran promosi dengan mendefinisikan tujuan yang jelas, menentukan tugas – tugas yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan ini, dan memperkiran biaya untuk melaksanakan tugas – tugas ini. Jumlah biaya ini adalah anggaran promosi yang diusulkan.
1.      Tetapkanlah sasaran pangsa pasarnya.
2.      Tentukan persentase pasar yang seharusnyadijangkau iklan.
3.      Tentukan persentase calon yang sadar, yang seharusnyadibujuk untuk mencoba merek tersebut.
4.      Tentukanjumlah pengaruh iklan per 1 persen tingkat percobaan produk .
5.      Tentukan jumlah poin peringkat kotor yang mestinya harus dibeli.
6.      Tentukanlah anggran iklan yang diperlukan berdasarkan biaya rata – rata untuk membeli satu poin peringkat kotor.
Metode tujuan dan tugas tersebut memiliki keunggulan karena mengharuskan manajemen menjelaskan asumsi – asumsinya mengenai hubungan antara dana yang dibelanjakan, tingkat paparan, tingkat percobaan produk, dan penggunaan secara teratur.

6.      Mengambil Keputusan Bauran Komunikasi Pemasaran
Perusahan – perusahaan harus mengalokasikanan anggaran promosi untuk keenam bentuk utama komunikasi – iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan pemerintah ,acara khusus danpengalaman, tenaga penjualan, dan pemasaran langsung.
                   I.            Kararaktersistik Bauran Komunikasi Pemasaran
a)          Iklan
Iklan dapat digunakan untuk membangun suatu citra jangka panjang bagi suatu produk atau memicu penjualan yang cepat. Ikalan dapat efisien menjangkau pembeli yang tersebar secara geografis. Sifat-sifat dalam iklan :
•           Daya sebar artinya memungkinkan penjual mengulangi pesan berkali-kali. Iklan juga memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan-pesan dari berbagai pesaing. Iklan berskala besar menyatakan sesuatu yang positif tentang ukuran, kekuatan ,dan keberhasilan penjual.
•           Daya ekspresi yang besar artinya iklan memberikan peluang untuk mendramatisir  perusahaan tersebut dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara dan warna yang berseni.
•           Impersonalitas artinya pendengar tidak  merasa wajib memperhatikan atau menanggapi iklan. Iklan merupakan suatu monolog dan bukan dialog dengan pendengar.
b)         Promosi Penjualan
Bertujuan untuk menarik tanggapan yang lebih kuat dan lebih cepat dari pembeli. Promosi penjualan dapat digunakan untuk efek jangka pendek. Alat promosi penjualan menawarkan 3 manfaat :
•           Komunikasi
Promosi penjualan mendapat perhatian dan mungkin akan mengarahkan konsumen ke suatu produk.
•           Insentif
Promosi penjualan menggabungkan suatu konsesi , dorongan atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen.
•           Ajakan
Promosi penjulan merupakan ajakan yang jelas untuk terlibat dalam transaksi tersebut sekarang.
c)         Hubungan Masyarakat dan Pemberitaan
Daya tarik hubungan masyarakat dan pemberitaan didasarkan pada 3 sifat khusus:
•           Kredibilitas yang tinggi
Cerita dan fitur yang baru akan lebih otentik dan dapat dipercayai pembaca dibanding dengan iklan.
•           Kemampuan menangkap pembeli yang tidak hati-hati
Hubungan masyarakat dapat menjangkau calon yang lebih suka menghindari wiraniaga dan iklan.
•           Dramatisasi
Hubungan masyarakat memiliki kemampuan mendramatisasi suatu perusahaan atau produk
d)         Acara Khusus dan Pengalaman
Keuntungannya berupa :
•           Relevan
•           Terlibat
•           Implisit
e)         Pemasaran Langsung
Memiliki 3 karakteristrik yang menonjol :
•           Disesuaikan dengan orangnya artinya pesan dapat disiapakan untuk menarik individu yang dituju.
•           Mutakhir artinya sebuah pesan dapat dipersiapkan sangat cepat.
•           Interaktif artinya pesan dapat diubah tergantung pada tanggapan orang.
f)         Penjualan Pribadi
Artinya alat yang paling efektif pada tahap terakhir berupa proses pembelian, khususnya dalam membangun preferensi, keyakinan dan tindakan pembeli. 3 ciri khusus penjualan pribadi :
•           Interaksi pribadi
•           Perkembangan hubungan
•           Tanggapan
                II.            Faktor-faktor dalam menentukan bauran komunikasi pemasaran
a)         Jenis pasar produk
b)         Tahap kesiapan pembeli
c)         Tahap siklus hidup produk

7.      Mengukur Hasil Komunikasi
Setelah menerapkan rencana promosi, komunikator harus mengukur dampaknya terhadap pendengar sasaran. Anggota-anggota pendengar sasaran ditanya apakah mereka mengenali atau mengingat pesan sesuatu yang dipromosikan, berapa kali mereka melihat promosi, apa saja yang mereka ingat, bagaimana perasaan mereka tentang pesan tersebut dan sikap mereka sebelum dan sekarang terhadap produk dan perusahaan tersebut. Komunikator seharusnya mengumpulkan ukuran perilaku dari tanggapan pendengar, seperti berapa banyak orang membeli produk tersebut, menyukainya dan menceritakannya kepada orang-orang lain.

8.      Mengelola Proses Komunikasi Pemasaran Terpadu
Komunikas pemasaran terpadu adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah suatu rencana yang komprehensif . Misalnya iklan umum, tanggapan langsung, promosi penjualan dan hubungan masyarakat serta menggabungkan disiplin-disiplin untuk memberikan kejelasan, konsistensi dan pengaruh maksimum melalui integrasi pesan-pesan yang saling berlainan secara mulus.
a.      Mengkoordinasi Media
Koordinasi media dapat terjadi sepanjang dan dalam jenis-jenis media. Saluran komunikasi pribadi dan antarpribadi harus digabungkan untuk mencapai dampak maksimum. Kesadaran dan sikap yang diciptakan oleh kampanye iklan dapat meningkatkan keberhasilan dari tawaran penjualan yang lebih langsung. Pencerahan pemasaran : mengkoordinasikan media untuk membangun ekuitas merek menggambarkan bagaimana mengangkat iklan televisi di media lain. Banyak perusahaan mengkoordinasikan kegiatan komunikasi online dan offline. Sekitar sepertiga dari pengiklan yang membeli iklan televisi selama musim 2002-2003 membeli ruang iklan pada situs web dari stasiun. Dengan menyebutkan alamat web URL dalam iklan dan pada kemasan memungkinkan orang menjadi lebih sepenuhnya mengeksplorasi produk sebuah perusahaan , menemukan lokasi toko dan lebih banyak mendapatkan info produk dan jasa. Contohnya pepsi telah berhasil dalam menautkan upaya online dan offline nya. Pada tahun 2001, pepsi dan yahoo! Menggabungkan kekuatan untuk suatu promosi online yang meningkatkan penjulan 5% dengan biaya seperlima dari promosi sebelumnya.
b.      Mengimplementasikan IMC ( Komunikasi Pemasaran Terpadu)
Untuk memudahkan pembelanjaan satu atap, para agen iklan besar telah membeli agen-agen promosi, perusahaan hubungan masyarakat, konsultasi rancangan kemasan, pengembangan situs web dan kantor surat langsung. Banyak klien internasional telah memilih untuk menyelesaikan sebagian besar pekerjaan komunikasinya melalui satu agen. Contohnya dalah IBM yang menyerahkan semua iklannya kepada Ogilvy untuk memperoleh merk yang seragam. Hasilnya adalah komunikasi pemasaran yang lebih efektif dan terpadu serta biaya total komunikasi yang jauh lebih rendah.
Komunikasi pemasaran terpadu sungguh menghasilkan konsistensi pesan yang lebih kuat dan dampak penjualan yang lebih besar. Hal ini memaksa manajemen memikirkan segala cara bagaimana pelanggan menjalin hubungan dengan perusahaan, bagaimana perusahaan mengkomunikasikan posisiny, peran penting relatif masing-masing sarana dan masalah ketepatan waktu. Hal tu memberi tanggung jawab pada seseorang yang sebelumnya sama sekali tidak ada untuk menyatukan citra merek dan pesan perusahaan ketika melewati ribuan kegiatan perusahaan. IMC akan meningkatkan kemampuan perusahaan menjangkau pelanggan yang tepat dengan pesan yang tepat pada saat yang tepat dan ditempatyang tepat. 





BAB III
KESIMPULAN
Komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual. Bauran komunikasi pemasaran terdiri atas enam cara komunikasi utama :
1.      Iklan
Bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dn berupa promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan.
2.      Promosi penjualan
Berbagai jenis insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli produk atau jasa.
3.      Acara khusus dan pengalaman
Perusahaan mensponsori kegiatan dan program-program yang dirancang untuk menciptakan interaksi setiap hari atau interaksi yang berkaitan dengan merek.
4.      Hubungan masyarakat dan pemberitaan
Program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.
5.      Pemasaran langsung
Penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi langsung atau meminta tanggapan atau berdialog dengan pelanggan tertentu dan calon pelanggan.
6.      Penjualan pribadi
Interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan maksud untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan memperoleh pemesanan.